Memori manusia sangatlah terbatas. Apalagi kemudian yang mempunyai sindrom ingatan jangka pendek.
Hanya sehari berselang, kemudian sudah lupa lagi. Jangankan sehari, pernahkah Anda menaruh sesuatu tetapi, hanya dalam lima menit sudah lupa menaruhnya di mana?
Misalnya Anda memasukkan minuman ke dalam kulkas freezer dengan maksud agar lebih cepat dingin sehingga cukup lima menit, ternyata Anda lupa hingga akhirnya, minuman tersebut justru membeku.
Itulah sebabnya manusia harus mencatat. Pada masa kini, kegiatan mencatat sudah bisa digantikan dengan merekam, baik merekam suara saja maupun sekaligus dengan gambarnya atau video.
Ukuran video juga besar dan terkadang harus dipotong atau diedit. Maka, dari itu mutlak diperlukan software edit video ringan.
Karena memang zaman sekarang, di era digital saat ini, kebutuhan untuk mengolah video semakin diperlukan. Entah itu untuk konten di media sosial seperti di YouTube, Tiktok dan Instagram atau bahkan hanya sekadar untuk menjadi koleksi pribadi.
Namun, tentu saja tidak semuanya punya komputer canggih serta memadai untuk menjalankan perangkat lunak pengolah video yang berat macam Adobe Premiere Pro atau DaVinci Resolve. Makanya, kemudian banyak bermunculan software edit video ringan.
Meskipun dibilang serta dilabeli sebagai software edit video ringan, jangan khawatir dan jangan ragu untuk menggunakannya karena software–software tersebut tetap powerful, cepat juga hemat sumber daya.
Artikel kali ini akan memberikan rekomendasi software edit video ringan terbaik untuk PC atau laptop dengan spesifikasi rendah. Jadi, walau perangkat yang dimiliki low spec atau “kentang” (kena tanggung), tetap bisa melakukan editing video dengan lancar sehingga mendapatkan hasil optimal bahkan maksimal.
Tips Memilih Software Edit Video Ringan

Pemilihan software edit video ringan bisa dibilang, “Gampang, gampang, susah”. Sederhana namun, harus penuh perhitungan.
Sebabnya apa? Karena memilih software edit video ringan yang tepat itu adalah hal yang penting agar proses editing berjalan lancar tanpa harus terlalu memaksakan hardware bekerja secara keras.
Sebelum kita membahas apa saja software edit video ringan, berikut di bawah ini adalah panduan praktis langkah demi langkah beserta check list yang bisa kita gunakan sebagai pedoman, sebelum mengunduh sebuah software edit video atau bahkan lebih lanjut membelinya.
A. Sesuaikan Sofware dengan Spesifikasi PC/Laptop
Pertama dan utama, periksalah perangkat yang dimiliki. Lakukan pengecekan terhadap CPU, RAM, GPU dan kapasitas penyimpanan yang tersedia.
Untuk PC tanggung, contoh misalnya adalah PC dengan spesifikasi CPU dual core dan RAM 4 sampai dengan 8 GB, pilihlah software edit video yang tidak memaksa render real time secara penuh. Beberapa software edit video yang cocok untuk hal tersebut adalah Shotcut, OpenShot atau CapCut versi web.
Tentu saja, hindarilah editor berat yang memerlukan dan kemudian memaksa akselerasi GPU terbaru. Jika hanya butuh memotong atau menggabungkan klip, maka, prioritaskan editor dengan proxy support atau kualitas preview rendah yang bisa diatur supaya perangkat tidak mengalami lag atau seminimalnya meminimalisasi terjadinya lag.
B. Pilihlah Editor Video yang Didukung Sistem Operasi
Pastikanlah software mendukung sistem operasi yang digunakan. Ada banyak software edit video yang bisa cross platform (software yang bisa digunakan di Windows, macOS dan Linux). Dua contohnya adalah Shotcut dan OpenShot.
Jika ingin editor video yang tanpa instalasi maka, editor berbasis browser dan online seperti Clipchamp adalah opsi yang bagus. Kemudian, jika Anda pembaca adalah pengguna Linux, maka, bisa menggunakan Kdenlive yang ringan dan stabil.
C. Perhatikan Kemudahan Antarmuka (UI/UX)

UI/UX yang intuitif akan mempercepat proses belajar pengguna. Pemula akan lebih nyaman dengan layout yang sederhana, seperti: cukup dengan drag and drop, timeline yang jelas serta tombol export yang terlihat jelas sekali.
OpenShot dan CapCut terkenal ramah pemula. Sedangkan, Kdenlive dan Shotcut memberikan keseimbangan antara kesederhanaan serta kontrol manualnya yang bisa digunakan oleh pemula sekalipun.
D. Gunakan Monitor Tambahan
Monitor tambahan atau monitor kedua memperluas visual yang terlihat. Sehingga timeline, preview serta video aset dapat dipindah antar layar. Setup seperti sedemikian membuat proses editing lebih efisien, terutama saat menggunakan software edit video.
Salah satu monitor yang bisa digunakan sebagai tambahan adalah Monitor LED ViewSonic VA22E1-H yang bisa didapatkan pada tautan berikut: Tokopedia Komputer Medan Official.
5 Software Edit Video Ringan Pilihan
Sebenarnya, di tips di atas sudah disebutkan kelima software edit video ringan yang direkomendasikan. Di bagian ini akan dijelaskan lebih detail kenapa kelima software tersebut di atas menjadi pilihan?
1. Shotcut
Software edit video ringan rekomendasi pertama adalah Shotcut. Ini adalah software editor video open source lintas platform: Windows, macOS, dan Linux dengan dukungan FFmpeg luas.
Shotcut menawarkan timeline non linear, berbagai macam filter audio dan video serta format ekspor yang beragam. Versi terbaru dirilis pada 26 Juli 2025, menunjukkan bahwa perangkat lunak ini masih selalu diperbarui.
2. OpenShot
OpenShot adalah pilihan klasik dan favorit banyak orang sebenarnya sebagai software edit video ringan. Alasannya karena memang mudah digunakan untuk pemula.
Fiturnya mendukung drag and drop, unlimited track serta bahkan bisa efek animasi tiga dimensi sederhana. Cocok sekali untuk PC/laptop dengan spek rendah sekalipun.
3. CapCut
CapCut merupakan software edit video ringan yang awalnya populer di mobile, kini hadir versi desktop dan browser-nya. Gratis, tanpa watermark saat login dan bisa ekspor sampai dengan kualitas 4K bahkan.
Belum lagi berbagai macam efek modern yang ada di dalamnya, jadi walau gratis tetap menawarkan beragam macam pilihan efek. Ada juga fitur AI-driven feature seperti auto caption atau subtitle serta pengaturan AI untuk chroma key.
4. Clipchamp
Clipchamp adalah pilihan ideal sebagai software edit video ringan karena bisa dijalankan langsung lewat browser sehingga dapat dijalankan PC kentang dengan spek rendah sekalipun karena memang cukup ringan. Clipchamp juga cocok untuk membuat konten media sosial karena sudah bisa tanpa watermark pada versi gratisnya.
Kekurangannya di versi gratis resolusi ekspor terbatas. Yakni, hanya mencapai maksimal kualitas 1080P.
5. Kdenlive
Software edit video ringan rekomendasi terakhir adalah Kdenlive. Software ini punya fitur profesional seperti multi track editing, memberikan efek, menyisipkan transisi, bahkan masking serta mendukung support FFmpeg.
Meskipun punya fitur sedemikian luar biasa namun, Kdenlive tetap tergolong sebagai software edit video ringan untuk berbagai OS yang ada seperti Windows, mac OS, dan Linux.
Penutup

Pengguna yang memakai software edit video ringan sebenarnya tidak mengorbankan kualitas, tetapi justru orang yang cerdas karena bisa menyesuaikan alat dengan kebutuhan dan kemampuan perangkat.
Untuk pengguna yang mempunyai PC atau laptop dengan spek rendah, maka pilihan menggunakan software edit video ringan merupakan sebuah keputusan yang bijak.
Karena dengan menggunakan sofware edit video ringan seperti Shotcut, OpenShot, Capcut, Clipchamp, atau Kdenlive bisa tetap membuat proses editing video berjalan cepat, stabil, serta tentu saja yang paling penting tetap menghasilkan video yang layak dipublikasikan serta diperlihatkan kepada publik.
Jangan lupakan juga bahwa yang terpenting adalah man behind the gun. Jadi, jika skill editing seseorang sudah mumpuni pasti bisa tetap menghasilkan karya luar biasa walaupun dengan sumbar daya terbatas. Selamat berkarya!













Halo!! Salam kenal dari KomputerMedan ya :)
KomputerMedan adalah situs belanja PC (Personal Computer), Notebook, Hardware, Networking & Aksesoris komputer. Kami melayani transaksi via online & offline. Slogan kami adalah "Your Best Partner in Technology".!