Sistem Operasi Komputer: Definisi, Sejarah dan Manakah yang Terbaik Tahun 2025?

Sistem operasi komputer memegang peranan sentral sebagai fondasi yang memungkinkan perangkat keras dan perangkat lunak bekerja selaras. Tanpa sistem operasi komputer, maka tentu saja pengguna komputer tidak akan dapat menjalankan aplikasi, mengelola file, atau bahkan menyalakan komputer dengan benar.

Hanya ada blank screen. Layar monitor yang hanya menampilkan gambar hitam, gelap, kosong, total blank.

Tapi, sebenarnya apa itu sistem operasi komputer? Apakah Windows? Khusus di Indonesia, Windows itu ibaratnya Aqua untuk minuman kemasan, Sanyo untuk pompa air dan Tamiya untuk mobil mini 4 WD, begitu juga Windows untuk sistem operasi komputer, orang Indonesia identiknya dengan Windows jika menyebut sistem operasi komputer.

Padahal sistem operasi komputer bukan hanya Windows, melainkan juga ada macOS, ada juga Linux. Untuk meluruskan hal tersebut serta memberikan pengetahuan bahwasanya sistem operasi komputer tidak hanya Windows dan definisi sistem operasi komputer sangat luas, tidak sekadar namanya saja maka, artikel ini ditulis.

Definisi dan Cara Kerja Sistem Operasi Komputer

Sistem Operasi Komputer Media 1
Photo by Abstral Official on Unsplash

Secara sederhana, sistem operasi komputer adalah perangkat lunak utama yang mengatur semua sumber daya pada komputer, mulai dari manajemen memori, proses, hingga input dan output. Ini adalah definisi secara gampang dan sederhananya.

Kita bahas lebih luas lagi. Definisi yang lebih luas adalah lapisan perangkat lunak paling dasar yang menghubungkan perangkat keras (hardware) dengan aplikasi yang kita gunakan sehari-hari.

Jadi cara kerjanya, begitu tombol power pada komputer ditekan, komponen firmware seperti BIOS (Basic Input/Output System) atau UEFI (Unified Extensible Firmware Interface) akan mengambil alih terlebih dahulu untuk melakukan pemeriksaan awal atau biasa disebut dengan POST (Power On Selft Test).

Setelah proses POST sukses, barulah bootloader milik sistem dijalankan. Bootloader inilah yang memuat (load) kernel ke dalam memori utama (RAM), dan kernel akan menjadi entitas paling “berkuasa” yang mengatur segala aktivitas di dalam komputer.

Kernel ini adalah inti dari sistem. Dia bertugas mengelola sumber daya: mulai dari CPU, mempri, hingga I/O (input-output) seperti keyboardmouse, dan hard disk.

Saat kernel aktif, setiap aplikasi yang kita jalankan, apakah itu peramban web (web browser), pengolah kata (word processor seperti Word), atau game AAA, maka mereka, akan meminta layanan (service) ke kernel.

Misalnya, ketika sebuah program membutuhkan ruang memori tambahan, ia akan mengajukan semacam “permohonan” melalui API (application programming interface) kernel. Kernel ini kemudian membuat sebuah peta ruang virtual ke alamat fisik RAM.

Prinsip tersebut dikenal dengan nama manajemen memori virtual, salah satu fondasi utama dari sistem. Hal tersebut kemudian memungkinkan perangkat untuk melakukan multi tugas (multitasking) sekaligus mencegah satu aplikasi mengacaukan memori aplikasi yang lainnya.

Lebih lanjut lagi, sistem operasi juga menjadwalkan tugas-tugas (tasks) agar CPU (Central Processing Unit) dapat beralih di antara berbagai program secara cepat dan efisien. Algoritma sistem yang kemudian, akan menentukan giliran eksekusi setiap proses.

Singkatnya, sistem operasi adalah jantung yang menyatukan seluruh komponen digital dalam ekosistem komputer. Tanpa OS (operating system), perangkat keras saja tak akan berguna, dan aplikasi-aplikasi canggih yang kita andalkan tidak akan berjalan.

Sejarah Singkat

Sistem Operasi Komputer Media 2
Photo by Siri louis on Unsplash

Setelah definisi, mari kita mengetahui tentang history (sejarah) dari sistem operasi komputer. Mari kita ke dekade 1950-an, pada saat komputer masih berukuran besar bahkan sampai memenuhi satu ruangan sendiri sehingga hanya bisa dijalankan dan dioperasikan oleh para ahli komputer atau ilmuwan tertentu saja.

Adalah IBM yang pertama kali mulai mengembangkan OS batch processing untuk main frame mereka sendiri waktu itu. Jadi, setiap batch berisi instruksi yang diproses satu per satu. Hal tersebut memperkenalkan konsep dasar pengelolaan tugas pada komputer yang akan menjadi cikal bakal manajemen proses di OS modern.

Memasuki dekade 1960-an, kebutuhan akan sistem yang mampu melayani beberapa pengguna sekaligus memunculkan OS multi user. Salah satu pionirnya adalah project MULTICS (Multiplexed Information and Computing Service) yang merupakan hasil kolaborasi kampus MIT serta duo korporasi GE dan Bell Labs.

Meskipun kurang berhasil secara pasar, konsep MULTICS mengilhami pembuatan UNIX pada awal dekade 1970. UNIX membawa filosofi “small is beautiful” dengan desain modular dan portabilitas kode melalui bahasa C, sehingga cepat menyebar di kalangan akademisi dan personal orang kaya berpunya.

Pada awal 1980-an, komputer personal makin melakukan penetrasi ke pasar. Apple merilis macOS pada 1984, waktu itu namanya belum macOS tapi Macintosh System 1 sehingga nantinya sistem operasi ini sampai macOS 9 disebut macOS Classic.

Sedangkan, Microsoft pada tahun 1985 merilis Windows 1.0. Meski versi awal Windows terbatas, pengembangan terus berlanjut hingga Windows 3.x (1990) dan bahkan Windows 95 yang mengintegrasikan plug and play hardware.

Pada rentang waktu yang sama, saat Windows dan Apple mulai bersaing, di awal 90-an, komunitas sumber terbuka (open source) mulai gandrung dengan OS Linux. Nama OS ini merupakan plesetan nama dari inisiator pertamanya yakni Linus Torvalds, seorang mahasiswa Universitas Helsinki, Finlandia.

Linus Torvalds sendiri mengerjakan Linux pada awalnya mengerjakan Linux dengan menggunakan OS UNIX. Makanya, kemudian nama OS inisiasinya dinamakan Linux juga.

Linux sangat populer di kalangan pengguna yang lebih advanced karena walaupun gratis namun, tetap stabil dan fleksibel. Sehingga, pengguna yang sudah mengerti sistem operasi kebanyakan memang memakai Linux apalagi kemudian jika dikaitkan dengan ideologi anti kapitalisme.

Mereka yang berpendapat bahwa seharusnya memang ilmu pengetahuan gratis dan bisa diakses oleh semua orang. Itulah para pengguna Linux secara mayoritas awalnya.

Sejak tahun 2000-an hingga kini, sistem operasi komputer terus berkembang menyesuaikan perkembangan zaman mulai dari adanya virtualisasi hingga subsistem Linux di kedua OS. Jadi, mungkin satu perangkat ada dua OS di dalamnya.

Sistem Komputer Terbaik

Sistem Operasi Komputer Media 3
Photo by Arian Darvishi on Unsplash

Pertanyaan yang kemudian masih sering muncul adalah: “Sistem operasi apakah yang terbaik? Apakah Windows? Ataukah macOS? Atau mungkin bahkan Linux?”

Jawaban dari pertanyaan tersebut sebenarnya tergantung. Iya, tergantung (depend on) berbagai faktor, seperti kebutuhan dan kemampuan. Kemampuan ini termasuk kemampuan biaya serta kemampuan teknis.

Karena masing-masing sistem operasi mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Windows misalnya menonjol karena antarmuka yang lebih familiar serta ekosistem game yang lebih luas dan lengkap.

Kekurangannya adalah rentan malware serta acapkali melakukan pembaruan (update) yang memakan sumber daya seperti memory cukup banyak.

macOS menawarkan stabilitas tinggi berkat optimalisasi perangkat kompatibilitas hardware dan software aplikasi Apple sehingga memungkinkan integrasi yang mulus serta lancar dengan perangkat Apple lainnya seperti iPhone dan iPad.

Namun, seperti yang diketahui bersama harganya relatif mahal dan kustomisasinya terbatas karena hanya berdasarkan ekosistem Apple saja.

Sementara itu, Linux sebagai open source memberikan performa optimal pada hardware yang “kentang” (kena tanggung) walau gratis. serta tentu saja kustomisasi fleksibilitas yang tidak tertandingi karena bebas.

Tapi, menggunakan Linux harus belajar terlebih dahulu dan jika ingin bermain game tidak bisa atau semaksimalnya terbatas saja.

Sebenarnya, apapun sistem operasinya yang paling pertama dan utama adalah memiliki PC terlebih dahulu. Walaupun sekadar mini PC.

Salah satu mini PC yang bisa digunakan adalah MSI Cubi 5 12 M. Tautan untuk mendapatkannya, ada pada berikut ini:  Tokopedia KomputerMedan Official.

Akhir kata, selamat bekerja dan berkarya dengan apapun sistem operasi komputer yang Anda gunakan.


Yuk kenali lebih dekat KomputerMedan melalui tautan berikut ini: