monitor untuk desain grafis

2 Rekomendasi Monitor untuk Desain Grafis, Mana yang Lebih Cocok Buat Kamu?

Posted by Michael Hans July 5, 2025

Buat kamu yang berkecimpung di dunia desain grafis, ilustrasi digital, fotografi, atau editing video, pasti sudah paham betapa pentingnya punya monitor dengan kualitas warna yang akurat. Monitor bukan cuma buat menampilkan gambar, tapi jadi “mata” kedua kita untuk melihat seberapa presisi karya yang sedang dibuat. Dan percayalah, monitor yang tepat bisa bikin alur kerja jauh lebih lancar dan hasil lebih maksimal.

2 Rekomendasi Monitor untuk Desain Grafis, Mana yang Lebih Cocok Buat Kamu?

Nah, di tengah banyaknya pilihan monitor di pasaran, ASUS hadir dengan lini ProArt, yang memang dirancang khusus untuk para pekerja kreatif. Dua model yang cukup sering jadi bahan pertimbangan banyak orang adalah ASUS ProArt Display PA248QV dan PA278QV.

Keduanya punya reputasi yang sangat baik, tapi tentu saja masing-masing punya kelebihan dan target pengguna yang agak berbeda.

Artikel ini akan membahas kedua monitor tersebut secara terpisah, supaya kamu bisa dapat gambaran jelas: mana yang paling cocok buat kebutuhan kamu, baik dari sisi ukuran, resolusi, warna, hingga kenyamanan kerja. Yuk, kita mulai dari sang adik yang lebih kecil dulu, si PA248QV.

ASUS ProArt Display PA248QV – Rp4.399.000,-

Kalau kamu cari monitor yang ringkas, fleksibel, tapi tetap profesional, PA248QV bisa dibilang pilihan yang sangat menarik di harga sekitar Rp4,3 jutaan.

Monitor untuk desain grafis ini punya ukuran 24.1 inci dengan resolusi WUXGA (1920 x 1200 piksel) dan rasio layar 16:10, sedikit lebih tinggi dari rasio standar 16:9. Artinya, kamu bisa melihat lebih banyak area vertikal, berguna banget buat editing dokumen, desain majalah, atau saat scrolling timeline panjang di software desain.

Panelnya pakai teknologi IPS, jadi sudut pandangnya luas dan warna tetap konsisten dilihat dari berbagai arah. Tapi yang paling penting: monitor ini sudah Calman Verified, dan datang dari pabrik dengan kalibrasi warna profesional (Delta E < 2). Ini artinya, warna yang kamu lihat di layar sangat mendekati warna aslinya.

Dukungan 100% sRGB dan 100% Rec.709 bikin monitor ini cocok buat desain grafis, photo editing, bahkan untuk preview konten video digital.

Yang bikin tambah mantap, ASUS menyertakan fitur eksklusif seperti ProArt Preset dan ProArt Palette, yang memungkinkan kamu menyesuaikan parameter warna seperti hue, gamma, dan saturasi secara detail. Untuk kamu yang butuh kalibrasi lanjutan, fitur ini sangat membantu banget.

Dari sisi konektivitas, PA248QV sangat lengkap: ada HDMI, DisplayPort, D-sub (VGA), audio in, audio out, dan empat port USB 3.0 buat jadi USB hub di meja kerja kamu.

Selain itu, desainnya juga ergonomis: tinggi, tilt, swivel, dan pivot bisa diatur semua. Mau pasang di dinding? Tinggal gunakan VESA mount 100×100 yang sudah tersedia.

Dengan refresh rate 75Hz dan teknologi Adaptive-Sync, pengalaman visualnya terasa mulus, terutama saat scrolling cepat atau preview animasi. Meskipun bukan monitor gaming, fitur ini tetap terasa nyaman buat kerja harian.

Tokopedia KomputerMedan Official

ASUS ProArt Display PA278QV-Rp5.399.000,-

Naik satu kelas, kita masuk ke wilayah ASUS ProArt PA278QV, yang ditujukan buat kamu yang ingin area kerja lebih lega dan tajam.

Dengan ukuran 27 inci dan resolusi 2560 x 1440 piksel (QHD), monitor ini memberi ruang ekstra untuk multitasking, preview karya resolusi tinggi, dan editing layer lebih banyak dalam satu tampilan. Rasio layarnya standar 16:9, cocok untuk video editor dan fotografer.

Sama seperti adiknya, PA278QV juga memakai panel IPS dengan akurasi warna tinggi, dan mendukung 100% sRGB serta Rec.709. Kalibrasi warnanya juga sudah dilakukan dari pabrik, dengan Delta E < 2 dan sudah mendapat sertifikasi Calman Verified. Jadi kamu nggak perlu ribet kalibrasi ulang—tinggal pakai, warna sudah siap tempur.

Kelebihan PA278QV bukan cuma di ukuran, tapi juga dari segi fleksibilitas dan konektivitas. Di sini kamu dapat HDMI, DisplayPort, DVI-D, audio in, audio out, dan 4 port USB 3.0 untuk keperluan hub. Ya, tambahan DVI-D mungkin nggak sering dipakai di perangkat modern, tapi buat yang masih pakai workstation lama, ini bisa jadi penyelamat.

Soal refresh rate dan respons, monitor ini juga mendukung 75Hz dan Adaptive Sync, serta punya waktu respons 5ms, yang cukup untuk eliminasi ghosting saat ada gerakan cepat di layar.

Nggak hanya nyaman untuk editing, tapi juga enak buat konsumsi konten visual seperti video 60fps atau bahkan game ringan saat break.

Fitur ergonomiknya pun lengkap: tinggi bisa disesuaikan, bisa tilt, swivel, bahkan pivot buat tampilan vertikal. Dan karena ukurannya lebih besar, pastikan meja kerja kamu cukup luas untuk menampungnya. Bobotnya juga lebih berat dari PA248QV (sekitar 8 kg), jadi butuh space dan kaki meja yang kokoh.

Tokopedia KomputerMedan Official

Monitor Mana yang Harus Dipilih?

Sebenarnya, nggak ada jawaban absolut karena dua-duanya bagus kok, tinggal cocok-cocokan dengan kebutuhan dan budget.

Kalau kamu kerja di ruang terbatas, nggak butuh layar terlalu besar, tapi tetap mau kualitas warna pro, maka PA248QV sudah sangat cukup. Resolusi 1920×1200 dengan aspek rasio 16:10 juga memberikan area kerja vertikal lebih luas dari Full HD biasa.

Tapi kalau kamu tipe yang multitasking berat, suka buka banyak panel saat kerja, atau editing video dan foto resolusi tinggi adalah makanan sehari-hari, maka PA278QV lebih layak. Layarnya besar, resolusinya lebih tajam, dan pengalaman kerjanya terasa lebih lega dan efisien.

Yang jelas, dua-duanya memberikan kualitas warna dan kenyamanan kerja yang sangat baik di kelasnya. ASUS ProArt memang bukan monitor buat gaya-gayaan, tapi buat kamu yang serius berkarya secara visual.

Pilih monitor itu sebenarnya bukan soal “mau yang mahal atau murah”, tapi “mau yang sesuai atau nggak”. Dalam dunia visual, apa yang kamu lihat adalah dasar dari semua keputusan kreatif. Salah warna sedikit saja bisa fatal, apalagi kalau kamu kerja untuk klien, cetak, atau produksi konten digital profesional.

Dengan ASUS ProArt PA248QV dan PA278QV, ASUS memberikan dua opsi solid buat kreator yang ingin naik level tanpa harus keluar uang belasan juta.

Mereka bukan cuma menawarkan spesifikasi, tapi juga kualitas kalibrasi, ergonomi, dan konektivitas yang mendukung ekosistem kerja kreatif masa kini.

Jadi, tinggal pilih: mau monitor untuk desain grafis yang ‘ringkas dan padat’, atau ‘luas dan mantap’? Keduanya siap jadi “partner kerja” setia kamu dalam dunia warna dan kreativitas.

Yuk kenali lebih dekat KomputerMedan melalui tautan berikut ini: