Manakala memulai merakit PC, memilih motherboard adalah salah satu keputusan terpenting yang perlu Anda buat. Motherboard sendiri adalah pusat komponen dalam komputer Anda, menghubungkan berbagai perangkat keras seperti prosesor, memori, penyimpanan, dan kartu grafis.
Kupas Beda ATX dan ITX
Ada berbagai jenis motherboard di pasaran, namun dua standar yang populer adalah ATX dan ITX. Artikel ini akan membahas beda ATX dan ITX untuk membantu Anda memahami karakteristik masing-masing sehingga dapat memilih motherboard yang paling sesuai dengan kebutuhan, baik untuk gaming, komputasi berat, atau bahkan mungkin mini PC yang lebih ringkas.
Beda ATX dan ITX Secara Pengertian Dasar
Sebelum kita membahas beda ATX dan ITX secara lebih mendalam, mari kita lihat pengertian masing-masing. Untuk ATX sebenarnya sudah dijelaskan pada artikel sebelumnya: “Beda ATX dan mATX: Ketahuilah Perbedaan 2 Jenis Motherboard yang Populer Saat Ini” Namun, agar lebih memahami lagi, sedikit diulangi kembali.
ATX atau Advanced Technology eXtended adalah standar motherboard yang diperkenalkan oleh Intel pada tahun 1995. ATX memiliki ukuran yang relatif besar, untuk lebih detailnya akan dijelaskan lebih lanjut di bagian beda ATX dan ITX dari segi ukuran.
ATX karena ukurannya yang lebih besar maka, menjadi pilihan ideal bagi mereka yang ingin membangun PC dengan banyak fitur tambahan dan fleksibilitas dalam hal ekspansi, seperti untuk gaming kelas atas atau workstation yang digunakan dalam produktivitas tinggi.
Sementara itu, ITX (Mini ITX) adalah standar motherboard yang dikembangkan oleh VIA Technologies pada tahun 2001. Berbeda dengan ATX, ITX didesain dengan ukuran yang jauh lebih kecil.
ITX dikenal karena ukurannya yang ringkas, sehingga cocok untuk mereka yang menginginkan PC kecil namun tetap bertenaga. ITX biasanya digunakan untuk perangkat compact, seperti HTPC (Home Theater PC) atau PC mini yang hemat ruang, meskipun kemampuannya dalam menangani komponen tingkat tinggi cukup terbatas dibandingkan ATX.
Beda ATX dan ITX dari Segi Ukuran
Ukuran fisik merupakan beda ATX dan ITX yang paling mencolok. Motherboard ATX memiliki dimensi standar 305mm x 244mm, sementara ITX jauh lebih kecil dengan ukuran 170mm x 170mm.
Ukuran yang lebih besar dari ATX memungkinkan pengguna untuk menambahkan banyak komponen seperti kartu grafis tambahan, lebih banyak slot RAM, dan port SATA untuk penyimpanan tambahan.
Dengan ukuran ini, motherboard ATX memberikan keleluasaan untuk melakukan upgrade pada perangkat keras dan menjadi pilihan populer untuk gamer dan profesional yang menginginkan performa maksimal.
Sebaliknya, ITX yang lebih kecil sangat cocok untuk pengguna yang ingin merakit PC minimalis atau memiliki keterbatasan ruang.
Dengan ukuran ITX yang compact, PC dapat disusun dalam casing mini yang mudah dipindahkan dan ditempatkan di berbagai ruang. Namun, karena keterbatasan ukuran, motherboard ITX biasanya memiliki lebih sedikit slot dan port.
Nah, karena kita membicarakan slot dan port maka, pada dua bagian selanjutnya kita bahas perbedaan slot dan port masing-masing.
Beda ATX dan ITX dalam Hal Kapasitas Slot Ekspansi
Beda ATX dan ITX juga terlihat pada jumlah slot ekspansi yang tersedia. ATX memiliki lebih banyak slot ekspansi PCIe yang memungkinkan pengguna untuk menambah beberapa kartu grafis, kartu suara, atau kartu jaringan.
ATX memungkinkan pengguna untuk merakit sistem dengan multi-GPU atau perangkat keras tambahan lain, yang membuatnya cocok untuk gaming berat dan aplikasi profesional yang membutuhkan banyak perangkat eksternal.
ITX, di sisi lain, hanya memiliki satu slot PCIe, sehingga lebih terbatas dalam hal penambahan komponen. Biasanya, satu slot PCIe pada ITX digunakan untuk kartu grafis, dan ini membuat pengguna ITX harus lebih selektif dalam memilih komponen tambahan.
Bagi pengguna yang membutuhkan PC sederhana tanpa banyak perangkat tambahan, ITX sudah cukup. Namun, bagi pengguna yang ingin melakukan ekspansi perangkat keras lebih lanjut, ATX adalah pilihan yang lebih tepat.
Beda ATX dan ITX dalam Jumlah Jenis Port serta Slot RAM
Banyaknya port dan slot RAM pada motherboard juga menjadi beda ATX dan ITX yang signifikan. ATX biasanya dilengkapi dengan empat atau lebih slot RAM, yang memungkinkan pengguna untuk menambah kapasitas memori sesuai kebutuhan.
Selain itu, ATX umumnya memiliki lebih banyak port SATA dan USB yang memudahkan koneksi ke berbagai perangkat penyimpanan, seperti SSD, HDD, dan perangkat eksternal lainnya.
ITX, karena ukurannya yang lebih kecil, umumnya hanya memiliki dua slot RAM, yang membatasi jumlah kapasitas memori yang bisa dipasang.
Jumlah port SATA dan USB pada ITX juga lebih sedikit dibandingkan ATX. Walaupun demikian, untuk penggunaan sehari-hari atau penggunaan ringan, ITX sudah mencukupi.
Namun, bagi mereka yang membutuhkan kapasitas memori besar dan koneksi perangkat eksternal lebih banyak, ATX adalah pilihan yang lebih fleksibel.
Beda ATX dan ITX dalam Manajemen Ruang dan Pendinginan
Manajemen ruang dan sistem pendinginan menjadi aspek penting lain dalam beda ATX dan ITX. ATX dengan ukurannya yang lebih besar menyediakan ruang yang cukup luas untuk pengaturan pendinginan.
Motherboard ATX umumnya memungkinkan pengguna untuk memasang pendingin CPU berukuran besar, kipas tambahan, dan memberikan ruang yang lebih lega untuk manajemen kabel.
Ini membantu menjaga suhu komponen tetap stabil dan efisien, terutama dalam sistem yang digunakan untuk aplikasi berat atau gaming.
Sebaliknya, ITX yang lebih kecil sering kali dipasangkan dengan casing mini, yang membuat pengguna harus lebih cermat dalam menata pendinginan.
Sistem pendinginan pada ITX lebih terbatas, sehingga pengguna harus memilih kipas yang ringkas atau pendingin cair untuk menjaga suhu tetap optimal, terutama jika menggunakan komponen dengan performa tinggi yang menghasilkan panas berlebih.
Meskipun demikian, beberapa casing ITX sudah dirancang dengan ventilasi yang optimal untuk membantu mengatasi kendala pendinginan.
Beda ATX dan ITX dalam Hal Kompatibilitas dengan Casing PC
Kompatibilitas dengan casing juga menjadi pertimbangan penting dalam beda ATX dan ITX. Motherboard ATX memerlukan casing yang lebih besar, seperti casing mid-tower atau full-tower, yang memiliki ruang yang cukup luas untuk komponen tambahan dan pengaturan pendinginan.
Casing besar ini tidak hanya memudahkan dalam manajemen kabel tetapi juga menjaga aliran udara di dalam PC tetap optimal.
Sebaliknya, ITX cocok untuk casing mini atau compact yang lebih kecil dan portabel. Casing ITX biasanya lebih mudah dipindahkan dan ideal untuk pengguna yang menginginkan perangkat compact.
Namun, karena ukurannya yang lebih kecil, casing untuk ITX biasanya memiliki ruang terbatas untuk komponen tambahan dan pendinginan, sehingga pengguna perlu mempertimbangkan sistem yang sesuai dengan konfigurasi ini.
Atau Anda dapat menggunakan casing PC yang compatible untuk keduanya bahkan termasuk ke mATX, yakni, FPMAX Crystal Z8 WHITE. Anda bisa mendapatkannya di salah satu kanal e-commerce resmi KomputerMedan berikut ini:
- Tokopedia:
https://tokopedia.link/e6xr9h3lAOb - Shopee:
https://shopee.co.id/komputermedanofficial/29907153698
Beda ATX dan ITX Soal Harga
Harga juga menjadi faktor beda ATX dan ITX yang perlu dipertimbangkan. Motherboard ATX umumnya memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan ITX karena menawarkan lebih banyak fitur dan fleksibilitas. ATX tersedia dalam berbagai varian, mulai dari entry-level hingga high-end dengan harga yang bervariasi sesuai dengan spesifikasi dan fitur yang ditawarkan.
Di sisi lain, ITX biasanya lebih terjangkau untuk kelas entry-level. Namun, ITX dengan spesifikasi tinggi bisa mencapai harga yang sebanding atau bahkan lebih mahal daripada ATX, terutama jika dirancang untuk PC berperforma tinggi dalam ukuran compact.
Mau PC berperforma tinggi dalam ukurang compact?
Bisa Anda dapatkan di sini: PC Build Up Mini ITX Komputer Medan
Jadi Pilih ATX atau ITX?
Memilih antara ATX dan ITX sangat bergantung pada kebutuhan dan preferensi pengguna. Jika Anda membutuhkan fleksibilitas tinggi dan PC yang mendukung banyak perangkat keras tambahan, maka ATX adalah pilihan yang ideal.
ATX sangat cocok untuk para gamer dan pengguna profesional yang menginginkan performa maksimal dan kemampuan untuk upgrade di masa depan.
Sebaliknya, jika Anda menginginkan PC kecil yang hemat ruang atau portabel, ITX adalah pilihan yang tepat. Meskipun memiliki keterbatasan dalam kapasitas ekspansi, ITX sudah mencukupi untuk kebutuhan dasar atau sebagai HTPC (Home Theater PC) untuk hiburan di rumah.
Namun, karena keterbatasan ruang, ITX kurang cocok untuk sistem dengan performa tinggi yang membutuhkan pendinginan ekstensif.
4 Tips Memilih Motherboard yang Sesuai Kebutuhan Anda
Beberapa tips berikut dapat membantu Anda dalam memilih motherboard yang tepat:
1. Kenali Kebutuhan Komputasi Anda
Jika Anda memerlukan performa tinggi atau fleksibilitas dalam upgrade, pilih ATX. Namun, jika ingin PC minimalis, ITX adalah pilihan yang lebih tepat.
2. Perhatikan Kompatibilitas Casing
Pastikan ukuran motherboard sesuai dengan casing yang Anda miliki atau yang akan dibeli. ATX membutuhkan casing besar, sedangkan ITX cocok dengan casing mini.
3. Sesuaikan dengan Anggaran Anda
ATX umumnya lebih mahal karena fitur tambahan. Jika anggaran terbatas, pilih ITX yang sesuai dengan kebutuhan komputasi ringan atau penggunaan sehari-hari.
4. Perhatikan Rencana Jangka Panjang
Jika Anda berencana untuk meng-upgrade sistem di masa depan, ATX menyediakan lebih banyak opsi dan fleksibilitas untuk itu.
Kesimpulan
Setiap pengguna memiliki kebutuhan dan preferensi berbeda dalam memilih motherboard. Beda ATX dan ITX mencakup ukuran, kapasitas ekspansi, jumlah port, dan harga.
ATX lebih cocok untuk pengguna yang menginginkan performa tinggi dan fleksibilitas, sedangkan ITX ideal bagi mereka yang menginginkan PC hemat ruang dan sederhana.
Jika membutuhkan konsultasi motherboard apa yang cocok untuk kebutuhan Anda bisa hubungi Komputer Medan melalui saluran-saluran berikut ini:
- https://desty.page/komputermedan
- Hotline KomputerMedan: +62-852-1078-9989
