Istilah VRAM mungkin tidak asing bagi pengguna yang sering menggunakan komputer atau laptop untuk bermain game, membuat desain grafis, atau seorang video editor. Istilah ini memang umum digunakan dan sudah seperti kewajiban harus dipahami oleh disainer grafis, video editor, atau seorang gamer.
Namun, jika kita berbicara orang awam dan pengguna biasa, belum tentu mereka tahu serta paham apa itu VRAM. Lebih jauh lagi, kelompok pengguna tersebut bisa jadi tidak tahu betapa komponen VRAM ini sangat penting untuk perangkat laptop atau komputer yang mereka gunakan.
Pada umumnya biasanya, mereka hanya tahu apa itu VRAM berhubungan dan berkaitan dengan kartu grafis sebuah perangkat.
Tetapi, mereka tidak paham benar bagaimana peranan VRAM dalam menunjang kinerja perangkat yang mereka gunakan baik untuk bekerja maupun hanya untuk hiburan semata seperti bermain game.
Nah artikel ini akan mencoba membahas secara lengkap mulai dari definisi, fungsi dan jenis-jenis VRAM pada perangkat Anda para pembaca sekaligus pengguna laptop atau komputer.
Sebelumnya memang sudah dibahas beberapa kali tentang VRAM di sini seperti perbedaan RAM dan VRAM serta perbedaan VRAM dan VGA, namun karena perbandingan atau perbedaan jadi VRAM hanya dibahas sedikit-sedikit saja.
Diharapkan dengan penjelasan yang lebih lengkap ini, pembaca yang merupakan pengguna perangkat dengan VRAM tidak hanya tahu apa itu VRAM, tetapi juga bisa memahami bagaimana pengaruhnya terhadap aktivitas mereka yang menggunakan perangkat komputer, utamanya Anda para pembaca yang sering berurusan dengan aplikasi berat.
Definisi: Apa Itu VRAM?
Secara singkat dan sederhana, apa itu VRAM adalah singkatan dari Video Random Access Memory, yaitu jenis memori khusus yang dirancang untuk menyimpan dan menyediakan data visual yang dibutuhkan oleh GPU (Graphics Processing Unit).
Fungsi utamanya tentu saja berbeda dengan RAM sistem yang dipakai CPU. Seperti yang sudah dituliskan dan dijelaskan pada artikel, “Perbedaan RAM dan VRAM: Fungsi, Kinerja, dan Pentingnya untuk Komputasi Modern“, RAM fungsinya secara umum adalah menyimpan instruksi serta data program agar CPU bisa mengaksesnya.
Sedangkan, VRAM fungsinya didedikasikan untuk menampung informasi grafis seperti tekstur, frame buffer, vertex buffer, shader cache, dan berbagai data render lain yang harus diolah cepat oleh prosesor grafis.
Ketika seorang pengguna menjalankan game, aplikasi desain, atau memutar video resolusi tinggi, GPU akan mengambil langsung data yang tersimpan di VRAM untuk merangkai setiap frame yang kemudian ditampilkan ke layar, proses tersebut harus berlangsung sangat cepat agar gambar terlihat mulus dan tanpa tearing atau stuttering.
Kemudian, secara praktikal beda VRAM dan RAM, akan terasa dampaknya pada saat beban grafis meningkat, contohnya seperti pada saat layar monitor memperlihatkan tekstur yang mempunyai resolusi tinggi, efek pencahayaan, serta penggunaan beberapa layar bahkan menggunakan resolusi display atau layar sampai ke 4K akan membutuhkan ruang penyimpanan grafis lebih besar.
Jika VRAM tidak cukup, GPU harus memindahkan sebagian data ke RAM sistem atau bahkan penyimpanan, baik itu Hard Disk Drive (HDD) maupun Solid State Drive (SSD), yang tentu saja mempengaruhi proses pada perangkat jadi walaupun bahkan pengguna sudah memakai SSD namun karena ini terkait dengan grafis akan tetap membuat perangkat lambat. Sehingga akibatnya frame rate turun dan pengalaman visual terganggu.
Oleh sebab itu, mengetahui apa itu VRAM juga berarti mengerti mengapa kapasitas dan bandwidth VRAM mempengaruhi kemampuan menampilkan grafis kompleks dalam waktu nyata (real time).
Selain kapasitas yang disebutkan sebelumnya, ternyata jenis dan kecepatan VRAM juga penting. Generasi VRAM modern dan terbaru seperti GDDR6 atau HBM (High Bandwidth Memory) sudah menawarkan bandwidth lebih besar sehingga data grafis dapat diakses lebih cepat oleh GPU dibandingkan VRAM generasi lebih tua.
Di sisi lainnya, sistem dengan GPU terintegrasi (integrated GPU), misalnya yang ada pada sebagian PC, salah satu contohnya adalah ASUS ROG NUC 760, sistem ini sering menggunakan RAM utama sebagai VRAM “virtual”. Karena hal tersebut lebih efisien tetapi memang kinerjanya secara umum kalah dibandingkan dengan GPU serta VRAM yang dedicated.
Anda bisa mendapatkan ASUS ROG NUC 760 melalui tautan marketplace berikut:
Maka, dari itu muncul juga diskursus tentang VRAM dedicated versus shared. Dedicated VRAM berada di kartu grafis tersendiri dan biasanya lebih cepat, sedangkan shared VRAM meminjam dari RAM utama tetapi, dibatasi kecepatan dan latensi dari RAM tersebut.
Orang-orang yang paham apa itu VRAM juga akan membantu diri mereka pada saat memilih GPU untuk kebutuhan spesifik.
Misalnya, para gamer yang ingin bermain pada pengaturan tinggi dan resolusi besar, maka mereka membutuhkan kapasitas VRAM lebih besar. Bisa juga seorang pengguna yang merupakan editor video atau desainer 3D maka, dia butuh VRAM untuk menyimpan tekstur, frame preview, dan cache render.
Maka setelah penjelasan definisi panjang lebar di atas, menjawab secara singkat sekali lagi, apa itu VRAM adalah memori khusus untuk grafis yang memungkinkan GPU bekerja cepat dan efisien dalam merender gambar.
Fungsi Utama VRAM
Setelah memahami apa itu VRAM, seperti yang sudah dikatakan pada pembukaan artikel, penting juga untuk mengetahui fungsi utamanya VRAM dalam sistem komputer. Beberapa fungsi utama VRAM antara lain:
-
Menyimpan Tekstur dan Gambar
VRAM menyimpan data tekstur yang digunakan dalam game atau aplikasi grafis. Semakin tinggi resolusi tekstur, semakin besar kebutuhan VRAM. -
Frame Buffer
VRAM digunakan untuk menyimpan frame buffer, yaitu data sementara dari setiap frame yang ditampilkan pada layar. Hal ini penting agar transisi gambar terlihat halus. -
Resolusi dan Refresh Rate
Semakin tinggi resolusi layar yang digunakan, katakanlah 4K display, maka semakin banyak pula VRAM yang dibutuhkan untuk menampilkan gambar dengan baik. -
Mendukung Rendering 3D
Bagi para desainer 3D atau animator, VRAM membantu GPU merender objek dengan detail tinggi tanpa lag. -
Pengolahan Video
Saat mengedit video, VRAM berperan dalam menampilkan preview secara real-time tanpa harus menunggu rendering akhir.
Kita sudah mengetahui definisi apa itu VRAM dan fungsi VRAM selanjutnya kita akan membahas jenis-jenis VRAM.
Sejarah Jenis VRAM
Jadi penulis, tidak akan hanya berhenti pada penjelasan apa itu VRAM, karena penulis yakin pembaca juga perlu mengenal jenis-jenis VRAM yang pernah ada dan bahkan masih ada sampai sekarang di pasaran.
-
DRAM (Dynamic RAM)
Jenis Dynamic RAM (DRAM) ini adalah jenis awal memori grafis sebelum VRAM khusus ditemukan. -
VRAM Klasik
Kemudian ada, VRAM Klasik yang merupakan versi awal memori khusus grafis, namun kini sudah jarang digunakan. -
SGRAM (Synchronous Graphics RAM)
Setelahnya ada SGRAM, jenis ini lebih cepat dari VRAM klasik dan mendukung akses simultan untuk membaca serta menulis data. -
GDDR (Graphics Double Data Rate)
Nah, jenis VRAM ini paling populer saat ini. Sudah ada beberapa generasi, mulai dari GDDR3, GDDR5, hingga GDDR6 dan GDDR6X yang digunakan pada kartu grafis modern. -
HBM (High Bandwidth Memory)
Digunakan pada GPU kelas atas dengan bandwidth sangat tinggi. Jenis ini sangat cocok untuk AI dan rendering berat.
Itulah jenis-jenis VRAM untuk melengkapi penjelasan tentang apa itu VRAM.
Penutup
Dari penjelasan serta penjabaran di atas, kini Anda sudah tahu apa itu VRAM dan seberapa penting perannya dalam komputer. Jadi VRAM bukan sekadar memori tambahan, tetapi merupakan komponen vital yang mempengaruhi performa grafis secara langsung.
Semakin besar kapasitas VRAM, semakin lancar perangkat menjalankan aplikasi berat terutama game, software desain, dan software video.
Jadi, jika Anda seorang gamer, desainer grafis, atau editor video, memahami apa itu VRAM akan penting karena Anda bisa memastikan memilih perangkat dengan kapasitas yang sesuai kebutuhan. Dengan demikian, aktivitas Anda, baik pekerjaan maupun hanya hiburan, akan jauh lebih optimal.
Yuk kenali lebih dekat KomputerMedanmelalui tautan berikut ini:
- https://desty.page/komputermedan
- Hotline KomputerMedan: +62-852-1078-9989
